Saturday, January 18, 2014

Pria Berjam Tangan

Membaca Karakter Pria Lewat Jam Tangan Kesayangannya

SHUTTERSTOCK Ilustrasi
KOMPAS.com – Ada yang bilang bahwa Anda tak akan pernah benar-benar mengenal seseorang dengan sekejap waktu. Tetapi jangan khawatir, lewat panduan berikut, Anda bisa menguak kepribadian pria hanya dalam hitungan satu menit saja.
Jam tangan angka
Pria yang menggunakan jam seperti ini merupakan tipe pemikir dan tidak senang menyimpan masalah berlama-lama. Inginnya selalu cepat selesai.
Jam tangan digital
Pria penyuka jam tangan jenis ini cenderung tegas dan lugas. Mereka mungkin kurang bisa memahami hal-hal yang tidak pasti dan terbiasa to the point. Untuk menyampaikan sesuatu padanya, lebih baik Anda menyampaikan secara langsung dan tidak banyak basa-basi.
Jam dengan angka dan desain elegan
Memiliki kepribadian yang tidak berlebihan, memiliki langkah pasti untuk rencana masa depan yang sebenarnya. Pria seperti ini umumnya tahu cara menjaga perasaan orang lain dan akan berusaha menyenangkan pasangannya.
Tidak suka mengenakan jam tangan
Biasanya bebas dan cenderung individualistis. Pria seperti ini adalah orang yang praktis dan tidak suka detail. Tak memiliki jam tangan bukan berarti dia tak menghargai waktu, hanya saja tidak terlalu suka dikekang dalam suatu hubungan.
Sumber :

PS4 lebih mahal

Mengapa PlayStation 4 di Indonesia Lebih Mahal?

Sony PlayStation 4.
JAKARTA, KOMPAS.com - Sony Indonesia secara resmi melepas konsol game PlayStation 4 (PS4) ke pasaran Tanah Air, Kamis (9/1/2014). Perangkat ini dibanderol dengan kisaran harga Rp 7 juta.

Angka itu terpaut cukup jauh dari harga PS4 di beberapa wilayah lain. Di Amerika Serikat, misalnya, PS4 dihargai 399 dollar AS atau sekitar Rp 5 juta. Mengapa bisa ada perbedaan tersebut?

Seperti bisa ditebak, alasannya tak jauh-jauh dari pajak yang dibebankan. "Terkait dengan soal tax, dan beberapa biaya lain. Kami terpaksa menaikkan harga jualnya jadi lebih tinggi di Indonesia," jelas Brand Activation Management Division Head PT Sony Indonesia Hiroshi Sakai, ketika ditemui di sela-sela acara peluncuran PS4 di Jakarta.

Senada dengan Sakai, Product Marketing and Game Business Sony Indonesia Astrid Ramadhina mengatakan bahwa biaya terkait impor PS4 merupakan salah satu penyebab di balik tingginya harga mesin game itu.

"Malah kenaikan baru Pajak Penghasilan (PPh) untuk impor barang mulai diberlakukan, kita harus bayar lebih lagi," keluh Astrid, mengacu pada kenaikan PPh pasal 22 untuk barang tertentu (termasuk elektronik) dari 2,5 persen menjadi 7,5 persen. Dia mengaku belum tahu apakah harga PS4 akan disesuaikan atau tidak.

Kendati demikian, Senior Marketing Manager Sony Indonesia Kentaro Hatanaka mengatakan bahwa kondisi serupa juga terjadi di negara-negara lain di wilayah Asia Tenggara. "Di Singapura, misalnya, harga PS4 mencapai 639 dollar Singapura (Rp 6,2 juta)", ucapnya.

Perihal harga tinggi ini sempat pula ramai dibicarakan di Brasil, dimana banderol PS4 mencapai kisaran 1.800 dollar AS atau hampir Rp 23 juta. Pihak Sony menyalahkan pajak di negara tersebut sebagai biang keladi melambungnya harga PS4.

Meski begitu, sebagaimana diungkapkan oleh Sakai, judul-judul game PS4 tidak dikunci dengan "region lock". "Artinya, Anda bisa saja membeli PS4 di negara lain, lalu membeli dan memainkan game-nya di negara sendiri."

Sony memberi garansi regional untuk PS4 di enam negara Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam. PS4 yang dibeli di Indonesia misalnya, bisa diperbaiki gratis di Singapura atau Malaysia selama masa garansi sepanjang 1 tahun, demikian pula sebaliknya.
sumber :.kompas.com